Saya Telah Bertemu Malaikat

yessss! percaya tidak percaya tapi itulah yang baru saja terjadi dalam hidup saya yang belakangan ini amat sangat hampa, gelap (karena kata suram pun kurang pas), sendu, atau kata2 tidak menyenangkan lainnya yang pernah kalian dengar bahkan hidup saya mungkin lebih buruk dari itu.

sekilas terdengar saya hanyalah seorang "not a girl but not yet a woman" yang kurang atau mungkin tidak sama sekali mengerti apa itu arti bersyukur. Dengan penuh kejujuran saya harus berbangga hati bahwa saya (Alhamdulillah) masih kok mengerti apa itu bersyukur. mungkin karena tetap bersyukurlah saya sekarang masih mau untuk selalu mencoba berkuat diri dengan tetap berada ditempat yang saya selama ini berada.

saya adalah jenis manusia yang tidak bisa dan tidak biasa untuk diam dan memendam masalah. walau bukan dalam ruanglingkup "masalah", saya bisa dikatakan cukup ekspresif dalam hal apapun. bila tidak suka , maaf sekali, saya akan mengungkapkannya, begitu juga sebaliknya. singkatnya, selama ini saya selalu menyampaikan setiap detail dari masalah hidup saya ini kepada setiap temen terdekat saya, bahkan ekstrim nya disaat mereka tidak ada waktu untuk saya pada saat saya butuhkan dengan tidak segan2nya saya menemui temen "biasa" saya dan berusaha mendekatkan diri supaya saya punya alasan untuk bercerita kisah hidup saya itu.

pada akhirnya, dengan emosi dan kebodohan saya ini, kok saya masih bisa sedikit melihat keadaan bahwa saya tidak mendapatkan hasil apapun dengan bercerita sana sini, dengan kepanikan begini begitu, dengan emosi yang seperti ini ataupun itu.
*saya jadi teringat akan salah satu film kegemaran saya "MEAN GIRL". sebenernya saya juga tidak begitu menggemari film itu. tapi berhubung Mariah Carey (salah satu penyanyi kegemaran saya) pernah mengakui kalau mean girl is one of my fav movie jadilah saya menganggap kalu itu menjadi salah satu film fav saya.hahhaha! tapi bukan itu intinya. di film itu ada kata2 seperti ini "dengan membenci orang tidak akan membuat hidup saya jadi tidak dibenci orang lain, dengan menjelek2an orang tidak akan membuat saya terlihat lebih cantik, dengan membicarakan orang tidak akan membuat hidup saya lebih baik"
karena betul saja, setelah saya sibuk menceritakan takdir hidup yang buruk ini tidak satupun menjadi lebih baik. orang yang saya ceritakan tidak mengaku, saya hanyalah menjadi seorang pem fitnah (begitu mereka menggap saya). dan bukan itu tujuan dari cerita saya semua.
saya menjadi sadar saat beberapa saat yang lalu saya sempat bertemu seorang peramal dan dia menasehati saya yang sedikitnya telah membuka jalan hidup saya yang lebih baik. begini nasehatnya...
"tika, kamu itu adalah orang yang cukup memiliki prinsip bagus dalam hidup. tapi kenapa semuanya harus tertutupi karena sikap mu sendiri?? kamu tidak perlu sibuk bertanya sana-sini bagaimana menyelesaikan masalah hidup mu ini. kamu tau kok apa yang harus kamu lakukan. malah sebaliknya dengan kamu bercerita seperti itu, akhirnya orang2 yang sebelumnya bisa melihat kalau kamu punya prinsip itu tadi jadi ilfil sama kamu."
tidak lama dari itu saya juga sempat membaca tulisan seperti ini...
"kebodohan terbesar dalam hidup adalah pada saat seseorang mempercayai orang lain untuk menyimpan rahasianya, dan sikap ter-dewasa adalah pada saat seseorang bisa menyimpan rahasianya sendiri"

benar tidak?? menurut saya itu kata2 indah yang benar2 telah memberi inspirasi pada hidup saya yang kurang ide ini!

seperti hidup normalnya, disaat kita sedang ingin berperang dengan sepenuh kekuatan cobaan selalu datang. tapi saya tetap kuat dengan prinsip baru saya itu. saya tetap diam dan terus berpikir "langkah apalagi yang harus saya lakukan?"
disaat keadaan terus semakin memburuk, saya lebih memilih menangis diam dan tidak membiarakan satu orang pun tau apa yang terjadi pada diri ini. bahkan saya memilih tersenyum gembira menutupi luka ini disaat seluruh dunia bertanya "tika, kamu kenapa?", seperti halnya pinkan mambo saya terus bernyanyi "tapi ku baik-baik saja...."

saya menjadi gila!!!!!! bahkan saat beberapa spiritual advisor (begitu saya menyebut beberapa teman terdekat saya) saya menawarkan untuk mau mendengar masalah saya, saya tetap melantunkan lagu yang sama!
tangisan saya semakin memburuk, otak saya melemah, pandangan tidak fokus, jantung berdetak lebih cepat (mungkin seekor cheetah pun harus menerima kekalahnya saat bertanding lari dengan detak jantung saya ini), dan berat badan terus meningkat (seperti halnya wanita gemuk lainnya, masalah adalah pertahanan utama kami saat pertanyaan "kok gemukan?" muncul), saya seperti bukan saya. kemana saya?

tahukah apa yang terjadi selanjutnya?

seseorang, yang sekarang saya sadari dialah malaikat itu, men-sms saya.
"mbak tika ada masalah apalagi to? kok saya kangen ya... main2 dong kekantor saya. ya, untuk sekedar bercerita, mungkin saya bisa membantu"
halayaknya seseorang bertemu malaikat, tidak mungkin ditolak toh kehadirannya?
"iya ni bu, saya juga kangen, besok saya bisa bertemu?"
"siang ya sayang, saya tunggu loh"

dengan , entah apa ini namanya.mau dibilang lari dari prinsip tapi kok saya butuh advice, mau dibilang saya kembali menjadi diri sendiri tapi kok saya seperti bukan saya., sedih dan tegarnya saya datang dan menangis "lagi" kepada beliau. gunung ini akhirnya meletus dengan hebatnya, semua yang ada didalamnya keluar tanpa menyisakah apapun.bahkan gunung itu pun tidak tersisa lagi! LEGAAAAAAAAAAAAA...... beliau menyarankan saya untuk tetap ditempat, mengikuti semua arus dan jangan lari dari masalah.

saya pulang dengan energi dan kekuatan baru. tidak ada satu pun saran yang saya bantah.

6hari berlalu, tidak ada perubahan dari masalah itu. bahkan semuanya menjadi lebih buruk. dan saya memutuskan untuk mencari malaikat itu lagi.

kali ini saya bercerita keadaan baru saya tanpa air mata (mungkin ini ada hubungannya dengan sumber air bersih negara ini yang sudah berkurang). yang mengagetkan adalah beliau begitu concern terhadap hidup saya melebihi segala perhatian yang pernah saya terima. beliau sudah sangat siap dengan satu solusi ajaib dan penuh resiko yang selama ini saya pun berpikir mungkin memang itu solusi dari semua masalah yang saya hadapi ini. terakhir pesan beliau "sekarang tika pulang, sholat istikaroh.kalau memang jalannya harus begini kita harus berjuang untuk ini"
sejenak setelah saya mau menjalankan saran barunya itu, beliau sms saya tentang miracle yang selama ini saya yakini datangnya hanya dari Tuhan melalui para malaikatnya.
"mulai senin tika kerja dikampus ya, siapkan dirimu, sempatkan mampir ke lab perancangan untuk orientasi medan.Bismillah. mungkin dengan ini keadaan semua, pandangan semua tentang mu akan berubah baik"

hari senin itu belum tiba, tapi sejenak memang semua terlihat begitu lebih baik.

maaf disini saya tidak bisa menceritakan masalah saya yang sebenarnya. karena saya ingin menjadi orang yang lebih dewasa dengan tetap menyimpan rahasia hidup ini sendiri tetapi tetap menjadi tika yang ekspresif + penuh pikiran. termasuk berpikir kepada siapa saya harus bercerita?, siapa yang sekiranya bisa memberikan solusi dan tanggapan positif yang membuat hidup saya lebih baik.

setiap orang pasti punya kelebihan. kalau saya mungkin selain berat badan ini kelebihan saya adalah senang bercerita. tetapi untuk membedakan kita sebagai manusia dengan binatang adalah terlihat pada saat kita bisa menggunakan otak ini untuk berpikir.

ya, mungkin saya dulu adalah binatang, karena tidak pernah berpikir dan hanya mengikuti emosi ini. tapi saya sadar saya adalah manusia yang telah diberi kesempatan untuk bertemu malaikat yang sudah menyampaikan miracle dari Tuhan

malaikat itu bernama ibu Hastuti, dosen sekaligus kepala jurusan Arsitektur di kampus Universitas Islam Indonesia. seseorang yang sejak awal saya melihatnya, mulut ini tidak pernah berhenti mengomentari cara berpakaiannya yang tidak pernah matching menurut penglihatan saya. dan sekarang saya tidak perduli itu. karena dibalik pakaian itu beliau memiliki hati yang begitu cantik nya.
terimakasih ibu, saya yakin dan terus berdoa Allah selalu melindungi mu.
*sekarang sudah match kok bu ;)